MENGAPA WANITA SELALU MERASA MENJADI "KORBAN"..?
Selama ini selalu saja disebutkan
bahwa si wanita menyesal telah "melakukan" hubungan seks, lalu merasa
jadi budak nafsu dari cowo, lalu inilah dan itulah.. Aneh.. apakah kalian tidak
merasakan cinta disitu, disaat kalian melakukan “itu”? apakah kalian tidak
merasakan kenikmatan disana, disaat kamu merem melek “itu”? Apakah kalian
menyamakan diri kalian dengan banci yang tidak bisa menikmati hubungan
tersebut? Sedangkan kalian menyerahkan "itu" untuk dirinya..? Untuk
orang yang kamu sayangi? Mengapa kalian selalu merasa menjadi korban.. Seakan
derajat kalian dibawah dirinya.
Ada yang mengatakan bahwa “untuk
melakukan "itu" bagi seorang wanita adalah sesuatu yang harus dipikir
matang2, banyak yang harus dipertanggung jawabkan wanita dari sekedar dosa,
wajar kiranya kalau wanita yang telah memberikan "semunya" kepada
pasangannya (b4 merried) tapi si "dia tak menghargai sedikitpun , si
wanita merasa jadi korban or budak nafsu...karrea kebanyakan dari pria2 yang
sudah mendapatkan "semuanya" dari pasangannya, kemudian pergi begitu
saja, dengan alasan belum resmi ini, ngapain repot”. Tapi menurut aku tidak
semua wanita berpikiran seperti itu. Kenyataannya emang tidak kan? Berapa
banyak seh wanita yang berpikiran seperti itu? Trus berapa banyak seh wanita
yang sampai mengemis-ngemis minta “itu” dengan pasangannya padahal mereka belu
resmi merit? Terus kenapa mereka selalu merasa menjadi korban, sedangkan mereka
sendiri menikmati hal “itu”? Sebanyak
99% kenikmatan ada pada wanita, dan yang selalu merayu untuk melakukan hal
seperti itu biasanya si cowok. Sebenarnya si cewek juga ada hasrat, bahkan
mungkian hasratnya itu melebihi hasrat yang dipunyai oleh cowok. Tapi wanita
itu sangat pandai menyimpan perasaannya dan cuma diam disaat dirayu, dan selalu
berusaha sekuat tenaga untuk mengelak, untuk menjaga kewanitaannya. Tapi si
cowok selalu berusaha mendapatkan “itu”. Sehingga akhirnya cewek selalu
menyalahkan cowok. Yah, itulah hubungan
yang tanpa dilandasi hukum yang syah. Coba kalo udah resmi, mo ngapa-ngapain
enak-enak juga gak ada yang melarang. Enak kan? "Itu" pada wanita
seharusnya menjadi hal yang paling berharga yg hrs dipertahankan sampai tiba
waktunya yg tepat....yaitu ikatan suami istri.
Merasa menjadi korban karena adanya
hati nurani yg mengatakan kalo hal itu tidak benar/dosa. Bila dilakukan dalam
hubungan yang sah/menikah tentu dirasakan cinta dan kenikmatan yg luar
biasa. Coba bayangkan kenapa wanita mau
melakukan “itu” dengan cowo? Jawabannya
adalah karena mereka sama2 menikmati, baik si wanita maupun cowonya.
Mungkin dikatakan korban karena biasanya kalau sudah ada akibat yang dating dan
sicowo tidak mau bertanggungjawab, nah
saat itulah apa yang disebut jadi korban benar adanya, karena akibatnya ditanggung
sama wanita itu sendirian.
Wanita tidak selalu jadi
korban. Mereka hanya mereka yang tidak mempunyai pegangan yang kuat sehingga
mereka rela mengorbankan diri demi sebuah pegangan yang dia yakini itu adalah
benar. Malam pertama adalah malam yang dihadiahkan TUHAN kapada umatnya karena
telah berhasil menjalani godaan hawa nafsu. bagi anda yang merasa masih suci
janganlah membuang kesucian dimasa belum menikah. Sebab kesucian mahal harganya
dan tidak bisa di kembalikan meskipun anda ber-TOBAT. Makanya jadikan sesuatu yg nikmat itu halal dan
jadikanlah yang halal itu nikmat . OK...
0 Response to "MENGAPA WANITA SELALU MERASA MENJADI "KORBAN"..?"
Posting Komentar
Pembaca yang Bijak adalah Pembaca yang selalu Meninggalkan Komentarnya Setiap Kali Membaca Artikel. Diharapkan Komentarnya Yah.....