5 Pelajaran dari Sebuah Pensil
Pensil merupakan sebuah benda yang sangat familiar dalam kehidupan sehari-hari, benda sederhana namun dampak penggunaannya bisa jadi tidak sesederhana yang kita kira. Baca Juga: 5 Foto Kemanusiaan yang akan membuat kamu menangis
Namun tahukah Anda bahwa pensil punya nilai-nilai filosofi yang sangat luar biasa, berikut kita bahas satu persatu tentang 5 filosofi pensil dalam kehidupan kita sehari-hari.
Namun tahukah Anda bahwa pensil punya nilai-nilai filosofi yang sangat luar biasa, berikut kita bahas satu persatu tentang 5 filosofi pensil dalam kehidupan kita sehari-hari.
1.
Pensil Itu Bisa Melakukan Hal Luar Biasa dengan Bimbingan Tangan Pemakainya
Sebuah
pensil bisa menulis dan melukis apa saja, namun tentu saja ia butuh bimbingan
dari tangan yang memakainya. Tanpa tangan itu, pensil tidak bisa apa-apa kan. Untuk
itu selayaknya kita jangan pernah lupa jika ada tangan yang selalu membimbing
langkah kita dalam menjalani kehidupan ini. Kita menyebutnya Tuhan, Dia akan
selalu membimbing kita menurut kehendak-Nya. Dan kamu tidak perlu takut
menjalani hidup ini, karena ada Tuhan yang selalu siap menolong dan membantu kita
menjadi orang yang lebih baik.
2.
Sebelum Dipakai Pensil Itu Harus Diruncing Terlebih Dahulu
Coba
kita bayangkan memakai sebuah pensil yang tumpul, enak pa tidak? Lebih enakan
mana dengan memakai pensil yang tajam? Ya jelas lebih enak memakai pensil yang
tajam. Oleh karena itu pensil harus sering diruncing agar nyaman digunakan.
Begitu juga dengan kehidupan kita ini, kita akan sering “diruncing” agar
kualitas hidup kita bisa semakin baik lagi.
Diruncing
itu kadang bisa sangat sakit, entah itu ketika kita mengalami kegagalan, atau ketika
putus cinta, dan banyak lagi. Tapi yakinlah bahwa ada “Tuhan” yang selalu
mengawasi dan menggerakkan kita, yang pasti tahu apa yang terbaik untuk kita.
Tuhan itu tidak akan membuat kita menderita sebab tujuan-Nya adalah menjadikan
kita lebih baik lagi .
3.
Kadang-Kadang Tulisan si Pensil Harus Dihapus
Dalam
menulis ataupun melukis, kita pasti membuat sebuah kesalahan yang harus
dihapus. Begitu pula dengan kehidupan. Kita pasti pernah salah, entah itu salah
bicara, salah makan, salah tindakan dan banyak lain sebagainya. Namun kita
tidak perlu takut salah, sebab dari kesalahan tersebut kita bisa belajar agar menjadi
lebih baik. Tapi jangan kita pernah mengulang sebuah kesalahan yang sama.
Akan
tetapi, Karena baiknya “si pemakai pensil” tadi, kesalahan penulisan selalu bisa
untuk dihapus. Dihapus di sini dalam artian dihilangkan untuk selanjutnya
diperbaiki. Begitu juga dalam kehidupan, kita selalu diberikan dan mempunyai
kesempatan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang sudah kita lakukan.
4.
Lebih Penting Bagian Dalam Pensil
Bagian
yang paling penting dari sebatang pensil itu adalah bagian inti (bagian
dalamnya). Bagian inti dari pensil itu lebih penting dari kayu pembungkus yang
ada di luarnya. Tanpa bagian inti itu, sebuah pensil tidak bisa digunakan untuk
menulis.
Dalam
kehidupan, pesona dari dalam diri (inner beauty) harus kita buat sebagus
mungkin. Mungkin orang bisa memperbaiki bagian luar sehingga sangat cantik
dipandang, tapi bisa jadi keindahan jiwanya tak sebagus atau secantik
penampilan luarnya. Untuk itu, jangan pernah hanya memandang pada penampilan
luar saja, akan tetapi kita juga harus mempercantik inner beauty kita.
5.
Tulisan si Pensil Selalu Menimbulkan Bekas
Biarpun
tulisannya pensil itu sudah dihapus, namun tetap saja meninggalkan bekas di
kertas. Dalam kehidupan, biarpun kita sudah memperbaiki kesalahan yang sudah
terjadi, perilaku dan tindakan-tindakan yang sudah kita lakukan tersebut akan
selalu membekas di hati setiap orang.
Demikianlah falsafah hidup yang dapat
kita ambil dari sebuah pensil. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
0 Response to "5 Pelajaran dari Sebuah Pensil"
Posting Komentar
Pembaca yang Bijak adalah Pembaca yang selalu Meninggalkan Komentarnya Setiap Kali Membaca Artikel. Diharapkan Komentarnya Yah.....