Terkadang Bodoh Itu Diperlukan
Ukuran mengenai bodoh dan pintar bagi setiap orang pasti berbeda-beda. Memang tingkat kebodohan dan tingkat kepintaran seseorang tidak bisa diukur dengan hanya system hitungan melainkan dengan logika dan perasaan. Kali ini mari kita melihat pandangan Pak Bob Sadino mengenai Bodoh dan Pintar yang seseorang dari kacamata Entrepuener/wiraswasta. Baca Juga: Ingin Jadi Orang Sukses? Jangan Ucapkan 7 Kalimat ini
1.
Terlalu Banyak Ide
Orang
pintar biasanya banyak mempunyai ide-ide yang cemerlang, bahkan mungkin karena telalu
banyak mempunyai ide, akhirnya tidak satupun dari ide-ide tersebut menjadi
kenyataan. Sedangkan orang bodoh mungkin hanya punya satu ide dan ide itulah
yang menjadi pilihan usahanya.
Orang
bodoh biasanya lebih berani dibanding orang pintar. Karena orang bodoh seringnya
tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Seringkali orang bodoh tidak
mempertimbangkan semua kerugian atau akibat yang akan ditimbulkan, yang penting
semuanya dikerjakan terlebih dahulu, masalah akibat itu urusan belakangan.
Sebaliknya, orang pintar telalu banyak pertimbangan sebelum bertindak.
3.
Telalu Pandai Menganalisis
Sebagian
besar orang pintar, hebat dalam menganalisis sebuah permasalahan. Setiap ada satu
ide bisnis, hal tersebut dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal,
untung rugi sampai break event point. Orang bodoh tidak pandai dalam menganalisis,
sehingga lebih cepat memulai usaha.
4.
Ingin Cepat Sukses
Orang
pintar merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya. Termasuk untuk
mendapatkan kesuksesan dengan cepat. Sebaliknya, orang bodoh merasa dia harus
melalui jalan panjang dan berliku sebelum memperoleh sebuah kesuksesan.
5.
Tidak Berani Bermimpi Besar
Orang
pintar selalu mengandalkan logika, sehingga dalam bermimpi selalu dikaitkan
dengan logika yang bisa dicapai. Orang bodoh tidak perduli dengan logika, yang
penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin
dicapai menurut orang lain.
6.
Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi
Sebagian
besar orang pintar menganggap bahwa untuk bisnis diperlukan tingkat pendidikan
tertentu. Sedangkan orang bodoh berpikir bahwa dia pun pasti bisa berbisnis.
7.
Berpikir Negatif Sebelum Memulai
Orang
pintar yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang
sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak.
Sedangkan orang bodoh tidak sempat berpikir negatif karena harus segera
berbisnis.
8.
Maunya Dikerjakan Sendiri
Orang
pintar berpikir aku pasti bisa mengerjakan semuanya. Sedangkan orang bodoh
menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang
lain.
9.
Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan
Orang
pintar menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan
penjualan. Orang bodoh berpikir simpel, yang penting produknya terjual.
10.
Tidak Fokus
Orang
Pintar sering menganggap remeh kata Fokus. Bagi orang pintar, melakukan banyak
hal akan lebih mengasyikkan. Sementara orang bodoh tidak punya kegiatan lain
kecuali fokus pada bisnisnya.
11.
Tidak Peduli Konsumen
Orang
pintar kebanyakan sangat percaya diri dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya
sudah oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang
bodoh? Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.
12.
Abaikan Kualitas
Orang
bodoh kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka
tinggal diberitahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sedangkan orang pintar
sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu. Sehingga orang pintar tidak bisa
diberitahu.
13.
Tidak Tahu Prioritas
Orang
pintar sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu
sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang bodoh? Yang paling mengancam
bisnisnya adalah yang akan dijadikan pioritas.
14.
Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas
Banyak
orang bodoh yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja
cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang
pintar malas untuk berkerja keras dan sok cerdas.
15.
Mudah Menyerah
Orang
pintar kebanyakan merasa gengsi ketika mengalami kegagalan dalam satu bidang
sehingga langsung beralih ke bidang lain. Orang bodoh seringkali tidak punya
pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.
16.
Melupakan Keluarga
Jadikanlah
keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan
bisnis maupun ketika bisnis semakin menguras waktu dan tenaga.
0 Response to "Terkadang Bodoh Itu Diperlukan"
Posting Komentar
Pembaca yang Bijak adalah Pembaca yang selalu Meninggalkan Komentarnya Setiap Kali Membaca Artikel. Diharapkan Komentarnya Yah.....